Buat
penyemplak Satria F150 mungkin pernah mengalami hal seperti ini, Mesin
dirasakan berisik. kretek-kretek-kretek begitu bunyinya .Nah, jangan panik bro!
Ini masalah biasa, karakter mesin 4-tak ber-CC besar. Apalagi mesin satria kita
berteknologi DOHC, Twin Cam, yang memiliki klep jauh lebih banyak dibanding
mesin 4-tak biasa.
PERHATIAN
:
Redaksi
tidak bertanggung jawab atas hasil kerja yang dilakukan berdasarkan tips di
bawah ini. Oleh karena itu tips di bawah ini lebih tepat dilakukan bersama
dengan mekanik yang terlatih dan dipercaya.
Sebenarnya
mesin berisik ada beberapa penyebabnya. Biasanya, mesin berisik disebabkan
oleh:
1. Katup yg berbunyi
2. Bunyi dari bagian piston
3. Bunyi dari bagian rantai timing
4. Bunyi dari bagian kopling
5. Bunyi dari bagian crankshaft
6. Bunyi dari bagian transmisi
2. Bunyi dari bagian piston
3. Bunyi dari bagian rantai timing
4. Bunyi dari bagian kopling
5. Bunyi dari bagian crankshaft
6. Bunyi dari bagian transmisi
Nah
penyakit yang biasanya dihadapi satria FU 150 biasanya bersumber dari bagian
rantai timing, bahasa umumnya rante keteng. Kenapa sih bisa bikin berisik? ya
penyebabnya bisa karena rantainya sudah ‘uzur’ bin melar, sproket (gir)-nya
aus, atau karena stelan rantainya tidak pas lagi alias perlu distel lagi
kekencengannya.
Sederhana
sih solusinya, cukup dicek cam chain tension adjuster-nya bahasa gampangnya cek
alat penyetel otomatis rante keteng. Cek apakah masih berfungsi atau tidak.
Jika sudah tidak berfungsi maksimal ya memang musti diganti. Jadi ngak perlu
asal claim minta diganti. Kalo masih berfungsi, artinya perlu distel lagi tuh
tensioner!.
Ente
pasti nanya deh, yakin tuh gara2 tensionernya yg gak bener? Logikanya sih gini
bro. Motor kita ini baru, kemungkinan cacat produksi memang ada, namun itu
sangat kecil kemungkinannya. Apalagi perusahaan sekaliber Suzuki, pasti ngak
sembarangan membuat suatu produk. Minimal mereka telah menerapkan quality
control setaraf 6 sigma, bahasa umum dikalangan specialist quality control.
Jadi rantai timing – rante keteng- kendor alias melar bin uzur ataupun kasus
sproketnya yang aus karena masa pakai harian.
Cara
mengecek kl tensioner adjuster apakah masih berfungsi baik?
Gini
nih caranya:
1..
Buka Cam Chain Adjuster Tensioner dari tempatnya. Gunakan kunci no 8.
2.. Setelah dibuka, dengan menggunakan obeng ( – )masukkan ke dalam celah tegangan rantai cam dan putar searah jarum jam untuk mengendorkan tegangan, kemudian lepaskan obeng ( – ).
3.. Untuk memastikan gerakan batang penekannya, bila batang penekannya macet/mekanisme pegasnya rusak ya harus diganti penyetel tegangan rantai keteng dengan yang baru.
2.. Setelah dibuka, dengan menggunakan obeng ( – )masukkan ke dalam celah tegangan rantai cam dan putar searah jarum jam untuk mengendorkan tegangan, kemudian lepaskan obeng ( – ).
3.. Untuk memastikan gerakan batang penekannya, bila batang penekannya macet/mekanisme pegasnya rusak ya harus diganti penyetel tegangan rantai keteng dengan yang baru.
Jadi,
ngak melulu tensioner adjusternya musti diganti, cek dulu masih bekerja atau
tidak. Jika masih bekerja, tinggal menyetel ketegangan rantai cam yang sesuai.
Kalo sudah tidak berfungsi barulah diganti. Untuk berbagai kasus, penggantian
ini biasanya gratis, karena masih dalam masa garansi.
OK,
sekarang katakanlah cam chain tensioner adjuster masih berfungsi. Cara
memasangnya gimana nih, apakah tinggal pasang aja atau perlu perhatian khusus?
Berikut
ini langkah-langkah yang harus diperhatikan pada saat akan memasang kembali
alat tersebut.
1..
Sebelum memasang, pastikan pegas penegang sudah dikunci. Caranya dengan obeng
(-) putar searah jarum jam.
2..
Putar Crankchaft pada arah yang normal untuk menghilangkan kekendoran rantai
antara crank sproket dan exhaust sproket.
3..
Setelah memasang cam chain tension adjuster, putar obeng (-) berlawanan arah
jarum jam. Pada saat cam chain tension adjuster berputar batang penegang akan
terdorong oleh daya pegas dan menekan cam chain tension adjuster yang sekaligus
menekan rantai cam.
Nah,kalian
boleh coba sendiri, tapi sebaiknya didampingi mekanik yang berpengalaman. Lebih
aman sih bawa ke BERES, kemudian perhatikan cara kerjanya, bandingkan dengan
tips di atas.
Selamat
mencoba!!